Mobil listrik merupakan salah satu jenis mobil yang sedang naik daun di Indonesia, karena ramah lingkungan dan performanya tidak kalah dengan mobil pada umumnya. Cara kerja mobil listrik bergerak secara vertikal dan basis tenaga utama mobil listrik berada pada bagian baterai.

Baterai yang terdapat dalam mobil listrik akan menggerakan motor listriknya, sehingga mobil bisa berjalan atau melaju. Mobil listrik menjadi jenis mobil yang sudah ada sejak jaman dulu dan pertama kali produksi pada tahun 1880.

Perkembangan mobil listrik di jaman sekarang memang sangat pesat, sehingga banyak pabrikan mobil ternama yang mengeluarkan mobil listrik terbaiknya. Mobil listrik memiliki banyak komponen didalamnya dan setiap komponen memiliki kegunaan yang berbeda.

Komponen Mobil Listrik

1. Komponen BEV
Komponen BEV biasanya akan memiliki daya baterai DC yang dikonversikan ke AC untuk menggerakan sistem mobil dan nantinya pedal akselerator akan memberikan sinyal kepada control modul untuk langsung menyesuaikan kecepatan kendaraannya.

Komponen mobil listrik jenis BEV meliputi Drive Train, Control Module, Battery, Inverter dan Electric Motor. Kinerja komponen ini akan menunjang kualitas dari mobil listrik, sehingga harus dijaga supaya komponennya tetap bagus.

2. Komponen HEV
Komponen HEV terdiri dari Control Module, Fuel Tank, Electric Motor, Engine, Battery pack dengan Controller & Inverter. Komponen mobil tipe HEV biasanya memiliki tangki bensin yang mirip dengan kendaraan roda empat yang konvensional karena tidak sepenuhnya bisa digerakkan oleh listrik.

Namun komponen HEV memiliki satu set baterai yang bisa berguna untuk menggerakan mobil. Secara umum, mesin motor bisa memutar transmisi secara bersamaan dan saat proses pengereman menjadi generator untuk melakukan pengisian baterai.

3. Komponen PHEV
Komponen mobil listrik PHEV terdiri dari Battery Charger, Control Module, Fuel Tank, Battery, Inverter, Engine dan Electric Motor. Secara umum, Komponen dan Cara kerja Mobil Listrik PHEV sangatlah unik karena mesin dapat mengambil alih daya ketika listrik dalam mobil akan habis.

Pada posisi itu, maka mobil akan berada di posisi yang hybrid non plug in konvensional. Secara umum, sumber daya tahan listrik pada status posisi full listrik atau all electric hanya dapat bertahan sampai 70 mil per jam.

4. Komponen FCEV
Komponen FCEV terdiri dari Hydrogen Storage Tank, Fuel Cell Stack, Electric Motor, Battery Dengan Converter & Controller. Komponen mobil listrik FCEV tergolong dalam komponen mobil listrik yang terbilang canggih karena komponen ini bisa mengonversi biodiesel menjadi sebuah kekuatan listrik.

Bagaimana Cara Kerja Mobil Listrik?
Pada dasarnya, cara kerja mobil listrik terbilang sangatlah praktis dan simpel. Energi yang sumbernya berasal dari baterai akan dialirkan untuk menggerakan roda mobil, sehingga Anda harus memastikan bahwa listrik pada bagian roda mobil terisi secara penuh.

Pada saat pedal gas mulai Anda tekan, maka controller akan mengatur daya listrik dari baterai traksi dan inverter. Lalu inverter akan mengalirkan energi listrik ke bagian motor yang disesuaikan dengan tekanan pedal. Selanjutnya traksi listrik akan mengubah energi menjadi energi mekanik untuk memutarkan roda. Putaran rotor pada motor akan menggerakan transmisi untuk menggerakan mobil.

Sumber: wuling.id